Pelatih kawakan Rahmad Darmawan berpendapat, prestasi sebuah kesebelasan
bisa ditunjang dengan kultur sepak bola di daerah asal. Semakin erat
hubungan si kulit bundar dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, maka
peluang lahirnya sebuah tim yang tangguh akan kian besar.
Melihat kondisi di Indonesia, pelatih yang kini menukangi Arema Cronous
itu menunjuk dua klub dengan kultur sepak bola paling mendukung.
Keduanya adalah Persipura Jayapura dan Persib Bandung. Menurut Rahmad,
Papua dan Jawa Barat memiliki tradisi sepak bola yang sangat kental,
bahkan hingga ada di setiap sendi kehidupan masyarakatnya.
“Secara kultur, yang seharusnya paling maju di Indonesia, ya Papua dan
Bandung. Iklim sepak bolanya kental dan luas. Arema memang kuat, tapi
hanya di Malang saja. Beda dengan Persipura yang menjadi milik hampir
semua masyarakat Papua. Juga Persib yang tidak hanya milik orang
Bandung, orang Jawa Barat pasti ke Persib,” ucap pelatih yang akrab
disapa RD ini di kediamannya, Kota Malang, beberapa waktu lalu.
Namun, dia melihat perbedaan mencolok antara Persib dan Persipura. Tim
Mutiara Hitam, menurut RD lebih konsisten dalam pembinaan skuad
kebanggaannya. Hal itu terlihat dari kebijakan mereka yang tidak banyak
merombak komposisi pemain maupun tim pelatih.
Sedangkan Persib, sebut RD, lebih cerdik dalam hal pembentukan sistem
sepakbola moderen. Kuatnya kultur dan fanatisme masyarakat sepak bola
Jawa Barat, mampu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk melahirkan tim
profesional.
“Persipura sudah empat tahun tidak ganti pelatih, sejak dipegang Jecksen
F Tiago. Itu sangat menunjang pembentukan gaya bermain Persipura.
Membentuk ideologi permainan sebuah tim itu tidak mudah, butuh waktu
lama. Sedangkan Persib, saya tidak mengerti bagaimana caranya mereka
menghidupi tim. Finansial mereka kok tidak pernah ada masalah ya,” tutur
pelatih yang juga perwira TNI ini sedikit tertawa.
Berbicara peluang juara di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim
ini, RD mengakui Persipura memiliki kans paling besar. “Ya, di antara
empat besar yang sekarang bersaing, harus saya akui Persipura peluangnya
paling besar. Tapi bukan berarti tidak bisa digeser,” pungkas RD.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !