Oknum Polisi dan TNI Siksa Nahor Stefanus Yalak - DOGIMAUW,NEWS
Headlines News :
SELAMAT DATANG DIDOGIMAUW,NEWS......JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR ANDA...!!!
Home » » Oknum Polisi dan TNI Siksa Nahor Stefanus Yalak

Oknum Polisi dan TNI Siksa Nahor Stefanus Yalak

Written By Unknown on Senin, 30 September 2013 | 07.18

Kamis, (26/09/13) pukul 19.00 WIT, Nahor Stefanus Yalak ditangkap oleh oknum anggota polisi, lalu dibawa ke pos Polisi, di Perumnas III Waena, Jayapura, Papua.
Di sana, Nahor disiksa oleh dua anggota polisi dan 2 anggota militer selama satu jam. Setelahnya, Nahor dibawa ke Polsek Abepura. Di sana, Nahor ditahan dalam sel. Sampai Jumat, (27/09/13) pukul 07.30 WIT, Nahor dibebaskan dengan wajah babak belur.
Menurut laporan warga di tabloidjubi.com, tanggal 26, sekitar jam 18.00 WIT, setelah minum minuman beralkohol, Nahor ke Perumnas III, Waena, ke rumah temannya.
Nahor, pria kelahiran Kosarek, pada 10 Desember 1984 ini kemudian mengetuk pintu rumah temannya. Karena tidak dibuka, ia memanggil-manggil nama temannya. Beberapa saat kemudian, bukan temannya yang datang, tetapi sepasukan polisi.
Kata polisi, mereka datang karena ada telepon dari warga sekitar, karena terganggu, mungkin oleh teriakan Nahor sebelumnya, ketika memanggil nama temannya dari depan pintu.
Di Pos Polisi, Nahor Disiksa
Pukul 19.00 WIT, Polisi membawa Nahor ke pos Polisi dekat Perumnas III, dimana dua orang polisi dan dua anggota militer mulai memukuli dan menendangnya di bagian belakang kepala, muka, punggung, paha dan lutut.
Setelah itu satu orang polisi mengikat tangan korban dengan tali rafia dan memaksanya untuk berbaring di lantai, menghadap tanah, sehingga ia tidak bisa melihat penyiksa.
Sementara satu penyiksa menginjak tanggan Nahor dengan sepatu bot, penyiksa yang lain berulang kali mencambuk punggung Nahor dengan tali kabel.
Kemudian penyiksa melangkah dan menginjak di punggung, kaki, lutut dan lengan Nahor dengan sepatu bot, sementara Nahor terbaring di tanah.
Salah satu petugas merebut kalung salib dari leher Nahor, hingga putus.
Nahor Dipindahkan ke Polsek Abepura Setelah Disiksa
Pukul 20.00 WIT, Polisi memaksa Nahor untuk masuk ke dalam sebuah mobil polisi, yang membawanya ke kantor Polsek Abepura, dimana ia ditahan di sel.
Nahor Stefanus Yalak akhirnya dibebaskan jam 07.30 WIT dari sel Polsek Abepura.
Akibat Penyiksaan
Akibat penyiksaan dari oknum polisi, Nahor tidak bisa berjalan dengan baik.
Selain itu, ia tidak mampu mengunyah makanan. Bibirnya pecah-pecah. Ia menderita memar biru hitam di bawah mata kirinya, serta memar lain di bahu, pungung dan lutut kanan akibat cambukan kabel.
Sesudah penyiksaan, tangan kanan Nahor bengkak besar. Nahor tidak dapat menggunakan tangan dan kakinya lagi dengan benar.
Penyiksaan dilaporkan kepada KPKC Sinode GKI pada 27 September, pukul 08.30 pagi, sekitar satu jam setelah korban dibebaskan. Kemudian, KPKC Sinode GKI melanjutkannya kepada tabloidjubi.com, pada rubrik laporan warga.
Setelah wawancara dan foto oleh KPKC Sinode GKI, Nahor langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan dan pelaksanaan visum.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Translate

English French German Spain Russian Japanese Arabic Chinese Simplified

Recent Post

Popular Posts

TOTAL KUNJUNGAN

Flag Counter
 
Support : Creating Website | DOGIMAUW | BIDABY
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DOGIMAUW,NEWS - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by TEBAI-BOOH