DOGIYAI SUDAH BUPATI DEVINITIF, KAPAN ADA PEMBERDAYAAN PEDAGANG ASLI DOGIYAI? - DOGIMAUW,NEWS
Headlines News :
SELAMAT DATANG DIDOGIMAUW,NEWS......JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR ANDA...!!!
Home » » DOGIYAI SUDAH BUPATI DEVINITIF, KAPAN ADA PEMBERDAYAAN PEDAGANG ASLI DOGIYAI?

DOGIYAI SUDAH BUPATI DEVINITIF, KAPAN ADA PEMBERDAYAAN PEDAGANG ASLI DOGIYAI?

Written By Unknown on Jumat, 04 Oktober 2013 | 19.56


Dogimauwnews. Sudah selayaknya pemerintah daerah kabupaten Dogiyai memberdayakan masyarakat/pedagang asli dogiyai  dengan berbagai pelatihan pendidikan pemasaran dengan memberikan modal dan alat dagang seperti modal (uang), alat timbangan, dll, namun sejauh ini tidak ada niat untuk memberdayakan pedagang asli Dogiyai.
Sehingga dengan adanya bantuan alat timbangan, dapat berdagang dengan baik dan terukur. “Dengan adanya bantuan diharapkan para penerima dapat menggunakan sebaik-baiknya, agar terwujud perdagangan yang jujur, adil dan transparan.
Bisa diperidiksikan untuk kedepan pedagang asli Dogiyai tidak akan mampu bersaingan dengan pedagang orang pendatang dari luar papua umum dan khususnya luar daerah Dogiyai.
Ditengah guyuran banyak dana dari pusat maupun provinsi pedagang asli Dogiyai sangat menderita mencari tempat pemasaran, dengan menjajakan hasil kebunnya di tengah perut kota Moanemani diatas lumpur tanah, dijalan dan di emperan kios sehingga banyak rakyat yang menderita sakit, masuk angin, flu akibat tidak adanya pasar umum di kabupaten Dogiyai.
Jika pemerintah daerah (bupati) tidak memperhatikan pelaku usaha pedagang kaki lima dan asongan asli Dogiyai, maka Dogiyai akan masuk ke kategori minim pendapatan asli daerah atau dikategorikan kabupaten termiskin di Papua, pendapatan asli daerah (PAD) yang diterima selama ini sekitar Rp 400 juta itu jika dibandingkan dengan daerah lain sangat kecil, sebab kabupaten Dogiyai dikenal dengan Produk Kopi P-5 di seluruh Indonesia bahkan sampai di Eropa.
Dengan pemberdayaan atau bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah daerah Dogiyai dengan harapan nantinya adalah merupakan program pembinaan para pelaku usaha kecil, pedagang kaki lima dan asongan asli Dogiyai-Papua dengan harapan dapat meningkatkan tertib ukur di segala bidang serta memberikan kontribusi bagi daerah melalui pendapatan asli daerah, harus disesuaikan dengan peraturan daerah tentang retribusi dalam pelayanannya.
Namun pemerintah daerah jangan hanya pengejar PAD-nya saja, tetapi harus Pemerintah daerah  selalu dan selalu memikirkan masyarakat pribumi, yang selama ini khususnya pedagang kaki lima asli Dogiyai hanya melalukan transaksi jual beli barang yaitu dengan sistem setumpuk, dua tumpuk atau lainnya bahkan mengeksport ke Deiyai dan Paniai dan ke Nabire sehingga pendapatan daerah semakin menurun.
Dengan ada pemberdayaan seperti ini akan terpelihara situasi daerah  tetap kondusif, sehingga roda pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan harapan kita bersama masyarakat, pemuda dan pemerintah. Jika tidak mengutamakan pendapatan asli daerah melalui pemberdayaan maka Kabupaten Dogiyai tetap pada tempat di tengah guyuran dana milyaran rupiah bahkan triliyunan rupiah, namun jika mengutamakan pemberdayaan dan pasar utama bagi pedagang, maka kab Dogiyai akan menjadi kabupaten terkaya di Papua, sesuai dengan harapan pemerintah dan Motto kabupaten akan terwujud, Dogiyai tergolong kabupaten miskin ditengah guyuran dana Triliyunan Rupiah, pasti akan terwujud Dogiyai yang maju dan Dogiyai douu enaa.

by:  Amoye Bidabi

“DOGIYAI DOUU ENAA”



 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Translate

English French German Spain Russian Japanese Arabic Chinese Simplified

Recent Post

Popular Posts

TOTAL KUNJUNGAN

Flag Counter
 
Support : Creating Website | DOGIMAUW | BIDABY
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DOGIMAUW,NEWS - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by TEBAI-BOOH