Pages

Senin, 03 Juni 2013

Umat Katolik Irak Rayakan Paskah dengan Keamanan Ketat

SAPA (BAGHDAD) - Umat Katolik Irak memenuhi Gereja merayakan Paskah pada Minggu 31 Maret. Mereka berdoa merayakan Paskah dengan diiringi pengamanan ketat dari pihak pasukan Irak.
Paskah kali ini adalah yang pertama sejak Paus Fransiskus terpilih menggantikan Paus Emeritus Benediktus ke XVI yang memutuskan mundur pada 28 Februari lalu. Umat Katolik di Irak pun berharap agar Paus Fransiskus bisa membantu memperkuat komunitas kecil warga Katolik di negeri yang hancur akibat perang tersebut.
Di Gereja Santo Joseph Chaledan di Baghdah, sekira 200 umat Katolik menghadiri Misa Paskah yang dipimpin oleh Pendeta Saad Sirop.
"Kami berdosa untuk kasih dan perdamaian bisa tersebar ke seluruh dunia. Kami berharap Paus Fransiskus akan membantu umat Katolik di Irak," ujar seorang warga Fatin Yousef, seperti dikutip The Washington Post, Senin (1/4).
Diperkirakan ada sekira 400 ribu hingga 600 ribu umat Kristen di Irak. Sebagian besar dari mereka adalah umat gereja kuni yang terletak di sebelah timur Irak. Tetapi belum diketahui jumlah pasti umat Kristen di Irak, mengingat tidak adanya sensus terbaru yang dilakukan.
Sekira dua pertiga warga Kristen Irak adalah umat Katolik dari Gereja Chaldean dan Gereja Katolik Assuriah. Para penganut Katolik itu, membacakan doa dengan bahasa Aramaic, yang dipercaya sebagai bahasa yang digunakan oleh Yesus Kristus.
Sejak invasi Amerika Serikat (AS) di Irak, warga Kristen setempat kerap diserang oleh kelompok militan. Ratusan ribu dari mereka meninggalkan Irak, demi mendapatkan tempat yang lebih aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar