Pages

Sabtu, 23 November 2013

ARTI MEMBERI dan MENERIMA DALAM KEHIDUPAN




Dogimauw.news: Datanglah seorang kaya, dan ia berkata: katakan kepada kami tentang pemberian,
Ada orang yang memberi sedikit dari miliknya yang banyak untuk mencari ketenaran, maka niat itu akan menjadi racun yang merupakan segala yang ia berikan.
Adapula yang memiliki sedikit dan memberikan semuanya, merekalah yang percaya akan hidup dan anugerah kehidupan dan simpanan kekayaan mereka tiada pernah habis.
 Ada yang memberi dengan hati gembira, maka kegembiraan pula yang akan menjadi pahalanya, dan ada yang memberi sambil bersedih hati, maka kesedihan itu pula yang akan menjadi air pensucian diri.
Ada juga  yang memberi tanpa merasa gembira atau sedih di hati, bahkan tanpa mengingat bahwa ia telah memberi, mereka hanya memberi, seperti bunga-bunga di lembah sana yang sedang menyebarkan wewangiannya ke uadara.
 Lewat mereka inilah Tuhan berbicara, dan dari sinar lembut tatapan mata mereka Tuhan  tersenyum kepada Dunia. Sungguh baik memberi ketika diminta, tetapi yang lebih baik adalah memberi tanpa diminta.
 Karena bagi seorang pemurah, mencari siapa yang akan menerima, adalah kebahagian yang melebihi tindak pemberiannya. Adakah yang masih anda simpan secara sembunyi? Padahal kelak segala yang anda miliki pasti akan habis terpakai, karenanya berikan sekarang juga selagi musim memberi atau selagi diberi kesempatan untuk memberi lewat bagimu, dan belum beralih tangan pada pewarismu.
 Seringkali anda berkata, aku mau memberi, tetapi hanya pada mereka yang pantas menerimanya. Pepohonan dikebun tidak pernah berkata demikian, tidak juga ternak di padang rerumputan. Mereka memberi demi kelangsungan kehidupan itu sendiri, sebab menahan pemberian itu mati.
Siapa yang pantas menerima terang siang dan gulita malam pasti pantas juga menerima apapun dari anda. Dan siapa saja pantas minum air dari samudera kehidupan, tentu, layak pula mengisi pialanya dari sungai kecilmu. Adakah padang yang lebih luas dari keberanian dan harga diri? Seluas itu pula rentang Kedemawanan anda.
Merasa bersalah atas hutang yang anda terima berarti meragukan kedermawanan pemberinya, putra-putri bumi yang murah hati, juga Tuhan sebagai sumber segala harta dan kekayaan, disurga pemberianmu membumbung ke langit yang lebih tinggi.
Syukur dan pujian bukanlah merupakan kemewahan rohani, melainkan pintu yang membawa kita pada kehadiran Allah yang Suci.

                                                                              Mozes Bidabi Tebai
Sumber: Buku Kahlil Gibran, dan buku referensi lainnya










 Yesus Raja Damai










Pohon Natal 2013/2014










Rindu Natal 2013/2014

2 komentar: