dogimauw, news Perlunya kependudukan di kabupaten-kabupaten di Papua untuk mengembalikan penduduk asli Papua, rakyat atau penduduk asli orang Papua banyak hilang dibunuh, disiksa, ditembak mati, dipenjara dan ditikam mati dengan alat tajam oleh penduduk Indonesia atau oleh TNI/POLRI sejak Papua Barat masuk ke negara Indonesia tahun 1962, setelah Indonesia merdeka umur 22 tahun Papua di paksa masuk ke negara Indonesia. Pulau Papua atau Guinea Baru (Bahasa Inggris: New Guinea) atau yang dulu disebut dengan Pulau Irian adalah pulau terbesar kedua (setelah Tanah Hijau) di dunia yang terletak di sebelah utara Australia. Pulau ini dibagi menjadi dua wilayah yang bagian baratnya dikuasai oleh Indonesia dan bagian timurnya merupakan negara Papua Nugini. Di pulau yang bentuknya menyerupai burung rajawali ini terletak gunung tertinggi di Indonesia, yaitu Puncak Jaya (4.884 m).
Nama Irian digunakan dalam Bahasa Indonesia untuk
mengacu terhadap pulau ini juga terhadap provinsi, sebagaimana "Provinsi
Irian Jaya". Nama ini diusulkan pada tahun 1945 oleh Marcus Kaisiepo, saudara dari Gubernur yang akan datang Frans Kaisiepo. Nama ini diambil dari Bahasa Biak yang berarti beruap, or semangat
untuk bangkit. Nama ini juga digunakan dalam bahasa pribumi lain seperti
Bahasa Serui, Bahasa Merauke dan Bahasa Waropen. Nama ini digunakan sampai
tahun 2001 dimana pulau beserta provinsinya kembali dinamakan Papua. Name Irian yang awal mulanya disukai oleh
penduduk asli Papua, sekarang dianggap sebagai nama yang diberikan oleh Jakarta.
Istilah "Papua" digunakan untuk merujuk kepada
pulau ini secara keseluruhan. Nugini berasal dari kata New Guinea, nama
yang diberikan oleh orang Barat, yang di-Indonesiakan. Mereka dahulu
berpendapat bahwa tanah Papua mirip Guinea,
sebuah wilayah di Afrika. Jadi mereka sebut Guinea baru.
Istilah "Papua" sekarang juga digunakan untuk
merujuk kepada dua provinsi di Papua bagian barat yang
dikuasai oleh Indonesia, yaitu Papua dan Papua Barat.
Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea.Provinsi Papua dulu
mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat,
sehingga sering disebut sebagai Papua Barat terutama oleh Organisasi Papua Merdeka
(OPM), gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan
membentuk negara sendiri. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda
(Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada
bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia, wilayah ini
dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969
hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.
Nama provinsi ini
diganti menjadi Papua sesuai UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Pada
tahun 2003, disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua
Timur), Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian
timur tetap memakai nama Papua
sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah
Provinsi Papua pada saat ini. Kelompok suku asli di Papua
terdiri dari 255 suku, dengan bahasa yang masing-masing berbeda. Suku-suku
tersebut antara lain: Ansus,Amungme, Asmat, Ayamaru, mendiami
daerah Sorong, Bauzi, Biak, Dani, Empur, mendiami daerah Kebar dan Amberbaken, Hatam, mendiami
daerah Ransiki dan Oransbari, Iha, Kamoro,
Mandobo/Wambon,
Mee, mendiami daerah
pegunungan tengah Papua, Meyakh, mendiami
Kota Manokwari, Moskona, mendiami
daerah Merdei, Nafri, Sentani, mendiami sekitar danau Sentani, Souk, mendiami
daerah Anggi dan Menyambouw, Waropen, Wamesa, Muyu, Tobati, Enggros, Korowai, Fuyu
Demografi menurut Donal
J.Boque secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi
penduduk dan perubahan-perubahan sepanjang masa melalui bekerjanya beberapa
komponen yakni, kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial. Demografi itu dapat
mempelajari tingkah laku keseluruhan dan bukan
tingkah laku perorangan.
Dengan melihat berkurang manusia melanesia asli diatas,
maka diperlukan kependudukan yang utuh secara kuantitatif dan kualitatif harus
meningkatkan, agar tujuan demografi dari berbagai karakteristik penduduk dan
gejala-gejala yang saling berhubungan didalam masyarakat untuk mengetahui
kuantitatif dan distribusi penduduk dalam daerah tertentu di seluruh Papua,
untuk meningkatkan pertumbuhan masa lampau, penurunan dan persebaran dapat
mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan
berbagai macam suku atau penduduk dengan berbagai aspek organisasi sosial
dengan cara mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang.
Pertumbuhan penduduk didalam sejarah kehidupan, bentuk
kehidupan mengalami perubahan, sehingga makin lama makin beraneka ragam makhluk
menduduki permukaan bumi, dan akhirnya muncul pula makhuk-makhluk yang disebut
penduduk. Sebab pertumbuhan penduduk dipengaruhi banyak faktor , terutama
faktor pangan (bahan makanan), dan papan atau rumah (ruang hidup), untuk
pertumbuhan orang melanesia papua adalah panganlah yang menentukan karena makanan
cukup populasi pertumbuhan tumbuh terus makin besar, akibatnya jumlah
kelahiran dan daya tahan terhadap
penyakit berkurang dan membesar jumlah kematian karena dipanggil sang pencipta
maupun dibunuh.
Bagaimana masa depan ras melanesia? Kematian dan
kelahiran akan menurunkan jumlahnya dan dipercepat prosesnya oleh kebijaksanaan
kependudukan yang diambil oleh pemerintah Indonesia dengan program KB yang sangat
bertentangan dengan penduduk ras melanesia yang penduduknya sangat sedikit
hampir punah di terapkan program kb, apabila ras melanesia sangat terbatas
dibanding dengan pulau jawa yang penduduknya banyak dan tanah pertaniannya
terbatas tetapi untuk papua tanahnya luas manusia papua sangat terbatas.kehidupan
dipapua sangat tidak sejahtera, penuh duka dan sengsara yang dibuat oleh orang
indonesia ras melayu di tanah papua.
Dengan adanya program kb dari Indonesia, maka kami orang
papua ras melanesia di paksa untuk melakukan abortus yang sengaja membunuh bayi
dari dalam kandungan maupun dengan bantuan medis Indonesia.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !