Wujudkan Dogiyai Dou Enaa Melalui Olahraga dan Seni - DOGIMAUW,NEWS
Headlines News :
SELAMAT DATANG DIDOGIMAUW,NEWS......JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR ANDA...!!!
Home » , » Wujudkan Dogiyai Dou Enaa Melalui Olahraga dan Seni

Wujudkan Dogiyai Dou Enaa Melalui Olahraga dan Seni

Written By Unknown on Jumat, 09 Agustus 2013 | 05.48

Mewujudkan Dogiyai Dou Enaa sesuai motto Kabupaten Dogiyai merupakan bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah dan dapat dikerjakan seseorang. Tentunya untuk mewujudkan  dua kata yakni dou dan enaa dalam bahasa Mee yang artinya indah dipandang ini membutuhkan kerja sama banyak pihak, kerja keras dan komitmen.
Jelas bahwa Dogiyai dou enaa tidak hanya dalam konteks pemandangan panorama lingkungan Dogiyai tetapi dou enaa dalam berbagai dimensi pembangunan di Dogiyai antara lain dou enaa dalam bidang insfratruktur, ekonomi kerakyatan, pendidikan, kesehatan, olahraga, seni budaya dan dou enaa dalam pelayanan umum pemerintah kepada masyarakat.
Dari beberapa bidang tersebut di atas, yang ingin penulis bahas merupakan olahraga dan seni. Mengapa olahraga dan seni perlu dibahas? Meskipun Dogiyai baru dimekarkan sekitar 4 tahun yang lalu, Juni 2008, tetapi prestasi olahraga dan seni menonjol secara lokal, nasional bahkan internasional ketimbang bidang lainnya. Boleh dikatakan bahwa bidang olahraga dan seni sedang memberi wajah Dogiyai Dou enaa.
Hal itu dapat dilihat dengan Kabupaten Dogiyai meraih prestasi juara umum se-Papua Turnamen Tinju Piala Mandiri di Jayapura, 2011, Juara II tinju Piala Rektor Uncen, 2012 antar Pelajar se-Papua dan juara umum Open Turnamen Tinju se-Teluk Cendrawasih di Biak, 2013.
Selain itu, dalam cabang olahraga bola Volly, Kabupaten Dogiyai pernah meraih juara II pada Liga KNPI se- Papua 2012 dan dalam cabang olahraga bela diri, Dogiyai juga meraih juara I liga pelajar se-Indoneia di Cibubur, Jakarta 2013.
Selain dalam bidang olahraga, dalam bidang seni pun tidak ketinggalan. Dalam ajang festival budaya etnik di Expo Jayapura dan TMII (Taman Mini Indonesia Indah) Jakarta, 2011, Kabupaten Dogiyai dapat meraih juara I. Dengan prestasi ini, Sanggar Seni Kabupaten Dogiyai perna mewakili negara Indonesia pada 2012 untuk mementaskan tarian budaya Suku Mee di Perancis. Selain tarian etnik, ada pula banyak musisi guitar akuistik lokal, organis dan penyanyi di Dogiyai
Sejumlah prestasi yang diraih itu merupakan daya upaya para atlet, seniman, pelatih, pengurus serta atas dukungan Pemerintah Daerah Dogiyai. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri bahwa prestasi ini diraih dalam kondisi organisasi pemuda dan olahraga belum eksis secara penuh serta fasilitas pendukung yang masih minim.
Misalnya, belum terbentuknya KONI (Komite olahraga Nasional Indonesia) cabang Dogiyai sebagai roh penggerak semua cabang olahraga. Selain itu, Pengurus KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Cabang Kabupaten Dogiyai sudah terbentuk tetapi belum bekerja secara maksimal dan masih berstatus karetaker hingga menjelang 3 tahun. Di samping itu, bidang pemuda, olahraga dan budaya masih bernaung di bawah dinas pendidikan dan pengajaran.

Belum eksisnya organisasi olahraga seperti KONI ini mengakibatkan belum terdaftar secara sah sebagian besar cabang olahraga secara resmi di Kepengurusan Provinsi Papua, kecuali Pertina.
Selain itu, belum terbentuknya KNPI secara definitif juga mengakibatkan banyak potensi olahraga dan seni anak muda Dogiyai terpendam. Lalu, penyatuan bidang olahraga, pemuda dan seni di bawah naungan dinas pendidikan dan pengajaran mengakibatkan terjadinya disfungsi anggaran meskipun dalam DPA (Daftar Pengisian Aggaran) sudah jelas pembagiaannya sehingga kurang maksimal dalam dukungan fasilitas dan pendanaan pada cabang olahraga dan seni.
Hampir semua wadah organisasi pemuda yang bisa memberdayakan para pemuda Dogiyai belum diaktifkan, bahkan yang sudah terbentukpun kurang bekerja optimal dalam merangkul pemuda dan melaksanakan kegiatan pemberdayaan kaum muda. Pemerintah daerah Dogiyai pun selama ini kurang serius memberdayakan para pemuda aset masa depan Dogiyai ini.
Karena itu, tidak heran kalau banyak pemuda yang tanpa tujuan pergi pulang Nabire-Dogiyai, minum minuman keras, konsumsi narkoba, palang jalan dan angka putus sekolah tinggi.
Karena itu jangan dibiarkan organisasi pemuda, olahraga dan seni vakum. Organisasi kepemudaan penting untuk diaktifkan demi pemberdayaan kaum muda. Dibutuhkan pro aktif semua elemen masyarakat Dogiyai untuk mengalihkan kegiatan negatif pemuda Dogiyai dengan kegiatan positif alias olahraga dan seni.
Prestasi yang telah diraih dalam bidang olahraga dan seni itu tidak boleh berhenti di situ tetapi jauh lebih dikembangkan lagi. Semua komponen berpikir dan bekerja untuk masa depan pemuda Dogiyai karena bagaimanapun juga masa depan Dogiyai ada pada pundak generasi muda Dogiyai.
Dengan demikian, ada beberapa hal yang ingin penulis usulkan untuk mengatasi masalah olahraga dan kepemudaan yakni: Pertama, segera dibentuk KONI dan pengurus hariannya. Pembentukan kepengurusan ini dengan harapan agar semua cabang olahraga terbentuk beserta pengurusnya.
Kedua, segera dilakukan Muscab (Musyawarah Cabang) KNPI Kabupaten Dogiyai untuk memilih kepengurusan KNPI devinitif. Jika pengurus KNPI baru terbentuk maka mereka diharapkan dapat merangkul pemuda, memetakan potensi olahraga dan seni yang dimiliki oleh pemuda dan selanjutnya dibuat program pembinaan.
Selain pembentukan KONI dan KNPI, solusi ketiga yaitu dinas pemuda dan olahraga serta dinas kebudayaan dan pariwisata perlu dipisahkan dari dinas pendidikan dan pengajaran. Apabila instansi yang mengurus olahraga dan seni ini terlepas dari dinas pendidikan dan pengajaran, maka diharapkan dapat mempermudah dalam hal kerja sama, bantuan fasilitas, penganggaran dan pengawasan.
Keempat, Pemerintah Daerah Dogiyai membangun The Youth Center Sports and Arts (Pusat Olahraga dan Seni Pemuda). Dibebaskan sebuah lokasi dan dibuat lapangan olahraga dan sanggar seni di dalamnya serta dilengkapi semua fasilitas. Pembangunan pusat olahraga dan seni ini bisa menjadi multifungsi seperti menjadi tempat latihan olahraga dan seni, tempat olahraga masyarakat umum, tempat hiburan, sejumlah pertandingan dan perlombaan yang melibatkan daerah lain bisa digelar di tempat ini dan karcis bisa menjadi PAD (Pendapatan Asli Daerah) Pemda Dogiyai.
Di samping itu, secara ekonomis masyarakat yang jualan di arena pertandingan akan memperoleh keuntungan dari kegiatan kepemudaan ini.
Merujuk pada arahan Bupati Dogiyai, Drs. Thomas Tigi pada saat pembukaan Musrenbang Kabupaten Dogiyai tahun 2013, 26 Maret 2013 di Aula Serba Guna Bappeda Dogiyai sebagaimana dirilis dalam website Papua Pos Nabire, 27 Maret 2013, kepada para pimpinan SKPD bahwa "Di dalam pengajuan usulan program/kegiatan harus benar-benar memperhatikan sendi-sendi kebutuhan masyarakat, bukan berdasarkan keinginan atau kemauan tetapi berdasarkan kebutuhan".
Maka sekilas tentang olahraga dan seni yang dibahas dalam tulisan ini juga merupakan berdasarkan kebutuhan pemuda Dogiyai. Dengan demikian diharapkan instansi terkait dapat mengakomodir program olahraga dan seni dalam sidang anggaran perubahan 2013 atau pada Musrenbang berikutnya.
Pada akhirnya waktu tidak menunggu kita menjadikan Dogiyai Dou Enaa tetapi Dogiyai sedang menunggu semua komponen yang ada di Dogiyai untuk menjadikannya Dou Enaa. Semoga!
Yakobus Dogomo  adalah Sekretaris Umum Pertina Kabupaten Dogiyai


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Translate

English French German Spain Russian Japanese Arabic Chinese Simplified

Recent Post

Popular Posts

TOTAL KUNJUNGAN

Flag Counter
 
Support : Creating Website | DOGIMAUW | BIDABY
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. DOGIMAUW,NEWS - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by TEBAI-BOOH