Jangan sekali-sekali melupakan sejarah bangsamu di masa lalu. Sebagai bagian dari memori sejarah, Pemuda Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Solidaritas Pemuda Mahasiswa Peduli Budaya Papua akan merayakan hari kematian Legendaris Musik dan Budaya Papua, Arnol Clemens Ap pada 26 April nanti.
Arnold Ap dibunuh oleh kopasdam (kini kopasus) pada 26 April tahun 1984 silam. Informasi perayaan itu disampaikan Koordinator Perayaan, Tedy Pekey ke tabloidjubi.com di Abepura, Kota Jayapura, Selasa (23/4).
“Kita akan memperingati kematian Arnol Ap pada Kamis 26 April,” ujar Tedy Pekey. Perayaan peringatan kematian ini, menurut Tedy, merupakan satu pengharagaan generasi kini terhadap jasa Arnold Ap. Penghargaan atas perannya dalam perjuangan pengakuan kebudayaan Papua. “Arnold adalah aktivis pejuang kebudayaan bangsa Papua,” tuturnya.
Mambesak Dasar Persatuan
Sebagai pejuang, kata Tedy, Arnol memperjuangkan dan mewarisi nilai persatauan melalui lagu-lagu mambesak. Lagu-lagu mambesak memcerminkan penghargaan keanekaragaman budaya Papua. “Arnold menghargai keanekaragam budaya Papua. Ia mengambil lagu-lagu dari setiap daerah Papua dengan gaya, iramanya utuh dan khas, tanpa menguranginya,” katanya.
Nilai yang diperjuangkan Arnol Ap itu perlu diterapkan dalam dunia kini. Solidaritas Pemuda Mahasiswa Peduli Budaya Papua akan membagikan nilai-nilai warisan yang ditoreh Arnold Ap.
Pertama, solidaritas akan membagikan seleberan kepada publik. “Kami akan bagi selebaran,” tuturnya. Kedua, Solidaritas akan mengundang komponen orang Papua dari bebagai lapisan untuk duduk di halaman gedung MRP. “Kita akan duduk di MRP hanya mendengarkan lagu-lagu Arnol Ap kemudian kunjungi makam Arnold Ap,” ucapnya.
Kebangkitan Budaya Papua
Solidaritas ini tidak behenti pada perayaan namun akan mendorong terbitnya satu pondasi atau perdasus kebangkitan budaya Papua. “Kami akan mendorong MRP merancang perdasus bangkitnya budaya Papua,” ujarnya. Solidaritas ini juga mendukung stegmen gubenur Papua, Lukas Enembe tentang membangun peradaban baru di Papua. “Kami dukung gubenur membangun peradaban budaya Papua,” ungkapnya.
Tedy berharap, gubenur bersama DPRP dan MRP menetapkan hari kematian Arnol Ap sebagai hari kebangkitan budaya Papua. “Kami mendukung 26 april jadikan hari bangkitnya budaya Papua,” harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar