TIMIKA, KOMPAS.com — Insiden tergelincirnya pesawat
kargo milik PT DAS Jumat pagi, merupakan peristiwa kecelakaan ketiga
yang terjadi dalam sebulan terakhir di Bandara Wamena.
Sebelumnya,
pada 8 Mei, pesawat kargo milik Nusantara Air Charter (NAC) dengan
nomor penerbangan PK-JKC, jenis BAE 146-200QT Quiet Trader, terbakar
saat menurunkan muatan. Pada 20 Mei lalu, pesawat kargo Trigana Air
jenis Boeing 737-300 PK-YRZ tergelincir saat melakukan pendaratan di
landasan pacu bandara Wamena.
Kepala Bandara Wamena Ir Junikar
Pakondo berharap Direktur Jenderal Perhubungan Udara mengirimkan tim
teknis untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sarana dan
prasarana Bandara Wamena agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Menurutnya,
Bandara Wamena adalah bandara dengan lalu lintas penerbangan yang
cukup tinggi yakni sekitar 130 hingga 160 pergerakan dalam sehari
sehingga tidak mengherankan jika bandara ini menjadi urat nadi
transportasi udara yang menghubungkan sejumlah kabupaten di Pegunungan
Tengah Papua.
Terkait pesawat kargo milik PT Deraya Air Service
(DAS), Junikar menyatakan, pihak otoritas bandara Wamena sudah
memindahkan badan pesawat ke ke apron bandara. Sebelumnya pesawat
tersebut terperosok keluar landasan pacu saat mendarat di Bandara
Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Jumat (31/5/2013) pagi.
Junikar yang
dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, sebelum memindahkan
badan pesawat, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komite Nasional
Keselamatan Transportasi (KNKT). Menurut Junikar, pemindah badan
pesawat ini karena bagian ekor pesawat masih berada di landasan pacu,
sehingga mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Wamena.
"Kami
sudah mengamankan Flight Data Recorder (FDR), membuat dokumentasi
kondisi pesawat dan lokasi kejadian. Selain itu kami juga sudah
mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penyelidikan KNKT sebelum
melakukan pemindahan pesawat," jelasnya, Jumat.
Dijelaskan
Junikar, kondisi cuaca di sekitar bandara cukup baik meski di beberapa
tempat berawan dan berembun, saat terjadi kecelakaan yang menimpa
pesawat kargo PT DAS.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,
namun pilot dan ko-pilot sempat mengalami syok. Pasca-kejadian, bandara
sempat ditutup beberapa jam, dan setelah pemindahan badan pesawat
sekitar pukul 13.15 WIT, bandara kembali dibuka untuk penerbangan,"
jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pesawat kargo jenis turboprops ATP (advance turbo propeller)
dengan nomor penerbangan PK-DGI milik PT Deraya Air Service, sekitar
pukul 07.13 WIT tergelincir keluar landasan pacu saat mendarat di
Bandara Wamena Jumat pagi. Rencananya, menurut Junikar, tim KNKT akan
datang ke Wamena, Sabtu (1/6/2013) ini untuk melakukan penyelidikan
terkait kejadian ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar