Final
Tinju Bupati Cup Diwarnai Dengan Kericuhan
“17 Orang meninggal dunia dan 40 orang sedang dirawat di rumah sakit
umum daerah Nabire, di Siriwini”.
Nabire, Final tinju Bupati Cup yang berlangsung di Gedung Olahraga
(GOR), Jl. Trikora Kota Lama Kelurahan Morgo, Nabire, berakhir dengan
ricuh dan belasan orang jadi korban dalam insiden itu dan puluhan orang
mengalami korban luka berat dan luka ringan dan sedang dirawat di Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Siriwini, Nabire. 15/07/2013.
Dalam pertandingan final tinju Bupati Cup itu dipertemukan dua petinju
atas nama Yulius Pigome dari Sasana Dupa dan Elvius Rumkorem Sasana
Persada yang mana dimenangkan oleh Selvius Rumkorem. Pertandingan tadi
malam disaksikan kurang lebih 1200-an orang. Hadir dalam pertandingan
juga, Bupati Kabupaten Nabire, Isayas Douw, S.Sos.
Dari data yang kami peroleh dari pihak rumah sakit, dapat dibenarkan
bahwa kurang lebih 17 orang jadi korban (telah meninggal) dalam insiden
itu dan kurang lebih 40 orang sedang dirawat di rumah sakit guna
mendapatkan perawatan.
Dari kronologi kejadian insiden yang di himpun dari beberapa masyarakat
yang menyaksikan pertandingan mereka menjelaskan bahwa awal pertandingan
tinju final berjalan lancar dan aman namun memasuki ronde ke-IV,
pertandingan tidak dilanjutkan dan dimenangkan oleh Selvius Romkorem.
Seusai pertandinagn, saat akan dilakukan penyerahan piala kepada sang
juara (Selvius Romkorem_red), ada beberapa orang yang tidak menerima
hasil itu melakukan keributan kecil dan mulai saling melempar kursi dan
meja.
Penonton yang panik melihat kejadian itu, berusaha untuk menghindar dari
keributan yang terjadi dalam GOR. Namun, menurut beberapa saksi yang
berada dalam GOR mereka mengatakan bahwa ada yang mengatakan pintu depan
GOR yang terbuat dari besi, ada strom (aliran listrik) sehinngga mereka
yang pertama keluar pun tidak bisa keluar. “Kami mau keluar, tapi
dipintu ada strom jadi kami tidak keluar”, kata seorang penonton ketika
diminta keterangan dari rumah sakit Sriwini, Nabire.
Lanjutnya, rombongan pertama yang keluar untuk menyelamatkan diri juga
terjebak tidak bisa keluar, dan mereka mundur sehingga orang mulai jatuh
dan terinjak-ijakorang yang dari belakang. Ketika ditanya, mengapa ada
strom dipintu, masyarakat yang sedang ramai di rumah sakit mengatakan
bahwa mereka juga tidak tahu. “Kami juga tidak tahu mengapa pintu
tersebut ada aliran listrik. Kami kaget sekali karena orang yang pertama
mau keluar saja sudah kena strom”, kata salah satu laki-laki dari
rombongan itu.
Ketika ditanya tentang pengamanan saatpertandngan, masyarakat yang
menonton mengatakana bahwa selama pertandingan pihak keamanan tidak ada
di Tempat Kejadian Perkara (TKP) baik itu dari pihak kepolisian dan
tentara. Pihak keamanan datang setelah kericuhan mulai berakhir. “Selama
pertandingan itu, polisi dan tentara tidak ada yang datang. Hanya
beberapa orang pakaian dinas polisi yang ada. Pol PP juga ada tapi tidak
terlalu banyak. Polisi dong datang setelah orang-orang mulai keluar dan
lari,” kata salah satu lelaki yang enggan menyebutkan namanya.
Masyarakat juga mepertanyakan kebijakan bupati Kabupaten Nabire yang
dengan sengaja menggratiskan tiket untuk menyaksikan partai final Tinju
Bupati Cup. Padahal, tambah mereka, sebelumnya itu selalu ada tiket
untuk masuk kedalam ruangan untuk menyaksikan langsung pertandingan yang
sedang berlangsung. “ Tadi kami mau bayar tiket lalu tanya ke petugas
tapi mereka (Petugas_red) bilang masuk saja. Kami heran sekali, final
lalu kasih gratis”, Kata salah satu Bapak yang mengaku menyaksikan
pertandinagn dari awal.
Sementara itu, Kapolresta Nabire, AKBP Bahara Marpaung, SH ketika
diminta keterangan terkait insiden tersebut, dia membenarkan kejadian
itu dan menyayangkan insiden yang menewaskan 17 orang. “Pertama kami
sampaikan belasungkawa dari kami (Kemanan_Red) buat masyarakat yang
sedang berduka,” katanya diruang kerja tadi malam.
AKBP Bahara Marpaung juga mengatakan bahwa, pihaknya telah mengambil
langkah-langkah konkrti untuk mengamankana situasi tadi malam yaitu
dimana mereka sudah mengamanakan Tempat Kejadian Perkara (TKP), lalu
lanjutkan dengan evakuasi para korban yang kerjasama dengan TNI dan
beberapa instansi terkait. Lanjutnya, pihak keamanan juga galang tokoh
masyarakat dan beberapa kepala suku serta meredam situasi agar tidak
berkembang.
Akhir, Marpaung menghimbau keseluruh lapisan masyarakat Kabupaten
Nabire, bahwa semua harus bisa menahan diri dan jangan muda
terpancing/terprovokasi dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
yang dengan sengaja keluarkan isu yang tidak benar. “Kami himbau agar
semua masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan keadaan yang ada,”
katanya dengan tegas.
Daftar Korban yang teah meninggal dunia
1. Monika Bunay P –
2. Stevina Tebay P –
3. Yuliani Magai P –
4. Elina Dugupa P
5. Ani Waya’a P
6. Yosina Waine P - 13 thn
7. Theresia Waine P - 15thn
8. Martina Keiya P
9. Ice Tebay P - 19 thn
10. Meriam Mandosir P – 24 thn
11. Lisa Ayamseba P - 28 thn
12. David Wabes L
13. Yanis Manibui L – 32
14. Yakob Rumkorem L – 35 thn
15. Willem Agapa L – 28 thn
16. Benediktus Douw L
17. Huda L – 28 thn
Sumber; Rumah Sakit Umum Daerah Nabire & Polresta Nabire
Korban yang sedang dirawat Rumah Sakit
1. Hubertus Anouw - L
2. Kores Kumi - L
3. Nehemia Wanimbo – L – 7 thn
4. Mario Sadi - L – 7 thn
5. Orsan Mote - L
6. Iso Mote L
7. Kris Dogomo
8. Agus Goo L
9. Oktovina Goo - P – 19 thn
10. Alex L
11. Esau – L – 18
12. Marsi Kegou L
13. Edi Enumbi - L
14. Elly Pigai - L
15. Amon Gobay - L
16. Yuliten - L
17. Ben Pigome L
18. Anius Tabuni L
19. Gina Tabuni L
20. Lis Kegou – P
21. Martina Magai - P – 21 thn
22. Maria Magai - P – 17 thn
23. Marina Pigai - P - 30 thn
24. Agustina Mote P
25. Maya Ije P –
26. Maya Bosawer – P – 12 thn
27. Ribka Pigai P
28. Lince Pigai – P – 15 thn
29. Rena P – 35 thn
30. Ibu Bupati P
31. Ester Wanimbo P
32. Hena Pigai P
33. Anace Degey – P – 17 thn
34. Anastasia – P – 7 thn
35. Aquila Tekege P
36. Yohana Mote – P – 30 thn
37. Elimelek Degei L – 19 thn
38. Itin Iyai P – 8 thn
39. Mesak Iyai L
40. Lis Rejauw – P - 25
Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah, Nabire.
_Keiya K. Philemon_
(Ketua Mahasiswa Dogiyai di Jayapura)
Nabire,_Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar