lanjut Alfrid, Mendesak Indonesia untuk Membuka Ruang Demokrasi dan Memberikan Hak
Menentukan Nasib Sendiri sebagai Solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua, serta
mengutuk keras tindakan brutal Militer Indonesia (Tni-Polri) yang membubarkan
paksa aksi damai yang kordinir oleh KNPB Rakyat Papua pada hari ini di Jayapura Papua Barat. “Tegasnya
“Alfrid juga,
kami bangsa Papua beda dengan Bangsa Lain seperti kalian Indonesia, Sejarah
Perjuangan Pun beda dengan kalian Indonesia. Kami bangsa Papua, Kami bangsa
Runpun malanesia, jadi kami mendukung Penuh Papua terdaftar sebagai Anggota MSG
pada 28 Juni nanti“Tutur dalam Orasinya.
Aksi
Dukungan MSG, mulai Pukul:09:300 longmach dari Asrama Papua Jalan kusumanegara
sampai Titik Nol Km Yogaykarta, dalam Perjalanan Masa memegang Spanduk
berkururan Panjang 3 meter, lebar 1.5meter, serta Poster, gambar Bendera bangsa Papua “ Bintang Kejora”,
Poster tuntutan yakni “Preseiden RI membuka Ruang Demokrasi untuk Papua”, Kami
bangsa Papua bukan Indonesia”, Kami Melanesia bukan Melayu” bebaskan West Papua
sekarang Juga”, Indonesia Ilegal in West Papua”
Masalah
Bangsa Papua adalah Masalah Runpun Melanesia, maka negara-negara rumpun
melanesia seperti Vanuatu, Fiji, Kepulauan Salomon dan Kanaky akan melakukan Papua
barat juga layak menjadi anggota MSG. buktinya pada bulan juni ini di kota Noumea, New Caledonia
(Kaledonia Baru), proposal West Papua National Coalition for Liberation (WPNCL)
untuk mengajukan Papua Barat menjadi anggota MSG.
MSG
merupakan forum bilateral negara-negara rumpun Melanesia, menganggap persoalan
Papua merupakan persoalan sesama rumpun Melanesia yang berada dibawah koloni
Indonesia. Sehingga, MSG Summit kali ini di Kaledonia Baru akan menjadikan
persoalan Papua sebagai suatu topik selain isu-isu lain yang ada diwilayah
pasifik selatan. (Andy G)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar